PalingMales.com - Candi Ratu Boko, Yogyakarta merupakan salah satu situs bersejerah kompleks bangunan reruntuhan Candi yang terletak di Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi Ratu Boko terletak di sebelah selatan Candi Prambanan.
Photo : Pintu Gerbang Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Untuk mencapai candi Ratu Boko sangat mudah karena terletak tak jauh dari Jalur, Solo - Yogyakarta. Berkunjung ke Jogja tak lengkap rasanya bila belum mengunjugi salah satu situs destinasi bersejarah yang satu ini. Sering sekali para pelaku agensi pariwisata memasukkan Candi Ratu Boko sebagai salah satu destinasi dan Tour and Travel mereka.
Candi Ratu Boko merupakan kompleks bagunan candi purbakala yang cukup luas. Berdiri pada sebuah lahan dengan luas mencapai 25 hektar. Lokasi Candi Ratu Boko ini berada diatas bukit dengan ketinggian 200 meter diatas permukaan laut.
Candi Ratu Boko dikelilingi taman yang sangat luas dengan pepohonan besar, sehingga udara disekitar candi itu sangat sejuk. Kamu harus menyiapkan sedikit tenaga untuk mencapai bangunan utama dari Candi Ratu Boko ini.
Photo : Halaman Depan Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Candi Ratu Boko ini tampak unik ya dan berbeda jika dibandingkan dengan sosok candi pada umumnya.
Walaupun candi ini berada di yang sangat luas di atas perbukitan dengan sosok bangunan yang megah, tetapi tak banyak memiliki ornamen seperti arca dan relief. Hanya satu arca yang berukuran sedang saja yang saya jumpai disana. Arca itu saya jumpai di gardu pandang di bagian atas bukit.
Daya Tarik Kompleks Candi Ratu Boko
1. Pemandangan Yang Indah
Photo : Pemandangan Rumput Hijau di Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Dari area Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta terlihat hamparan sawah, candi dan terkadang kereta api yang sedang melintas menjadi pesona yang cukup menarik.
Pemandangan yang alami nan asri tersebut, sangat bagus untuk kegiatan relaksasi supaya suasana hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Ditambah dengan kondisi udara di sekitar kawasan kompleks Candi Ratu Boko sangatlah sejuk dan segar, karena banyak nya rerumputan maupun pepohonan yang hijau.
Photo : Pemandangan Candi Prambanan dan Gunung Merapi dari Atas Bukit Candi Ratu Boko |
Di Bagian Timur dan Selatan Candi Ratu Boko. Sekitar candi juga merupakan areal persawahan hijau asri dan perbukitan dengan panorama menawan serta mempesona.
Sedangkan di bagian Utara dan Barat. Di bagian utara dapat menikmati indahnya gagahnya Candi Prambanan dengan background Gunung Merapi yang gagah dan Asri. Pemandangan indah kota Yogyakarta dan sekitarnya tersaji dari atas bukit Ratu Boko.
2. Sunset Yang Mempesona
Photo : Sunset Menawan di Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Ketika jam menunjukkan pukul 4 sore para wisatawan umumnya sudah mulai berdatangan untuk menikmati sunset di Ratu Boko. Candi Ratu Boko adalah salah stau destinasi spot sunset terbaik di Yogyakarta.
Dengan menikmati sajian teh hangat yang tersedia di kedai kita bisa lebih menikmati indahnya matahari terbenam. Area lokasinya yang berada di atas perbukitan memberi dampak langsung kepada panorama sunsetnya.
Ketika anda ingin menikmati romantisme Candi Ratu Boko anda bisa memesan paket menginap dan dinner dengan biaya yang sangat terjangkau untuk kantong wisatawan Indonesia. Maka tak heran jika paket ini kerap habis jika tak memesan jauh - jauh hari apalagi saat musim liburan tiba.
3. Menikmati Tarian Tradisional Gejug Lesung
Ketika anda ingin menikmati romantisme Candi Ratu Boko anda bisa memesan paket menginap dan dinner dengan biaya yang sangat terjangkau untuk kantong wisatawan Indonesia. Maka tak heran jika paket ini kerap habis jika tak memesan jauh - jauh hari apalagi saat musim liburan tiba.
3. Menikmati Tarian Tradisional Gejug Lesung
Photo : Tari Tradisional Gejug Lesung di Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Tarian gejug lesung merupakan salah satu tarian yang dimainkan dengan alat musik berupa alu dan lesung. Alu adalah alat jaman dahulu yang dipakai untuk menumbuk padi, sedangkan lesung kayu yang berbentuk perahu yang dipakai untuk memisahkan padi dan tangkainya pada jaman dahulu. Selain itu juga, ada alat musik kentongan yang dimainkan dalam pertunjukan tari ini.
Kamu bisa menikmati pertunjukan beserta alunan alat musik ini setiap hari Minggu Sore. Secara gratis. Biasanya dimainkan di samping tulisan Keraton Ratu Boko 100 meter sebelum Gerbang Utama Candi Boko.
4. Sejarah yang Tetap Menjadi Misteri
Photo : Bagian Kolam Komplek Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Seperti yang kita tahu bukti reruntuhan Kompleks Candi Boko merupakan bukti hebatnya orang - orang jaman terdahulu membangun suatu bangunan yang megah tanpa dibantu campur tangan teknologi di dalamnya.
Namun yang cukup unik di Candi Ratu Boko ini adalah tidak banyak memiliki ornament relief maupun arca. Hanya terdapat satu buah arca di Candi Ratu Boko da, hanya sedikit ornament relief menghiasi bagian bawah dari Candi ini.
Kompleks Candi ini sejatinya dibangun oleh seseorang yang menganut kepercayaan Agama Budha namun, dari segi arsitektur bangunan lebih ocndong ke unsur Agama Hindu seperti adanya Lingga, Yoni dan ditemukan Lempengan emas bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" yang berarti pemujaan untuk Dewa Agama Hindu yakni Dewa Shiwa.
Adanya berbagai bangunan yang penuh misteri dan Minimnya hiasan ornamen pada bagunan candi ini seolah menjadikan salah satu misteri yang tetap abadi terpendam sekaligus menjadi saksi bisu agungnya peradaban terdahulu dari Kompleks Reruntuhan Candi Ratu Boko ini.
Sejarah Singkat Candi Ratu Boko
Menurut sejarah, Candi Ratu Boko dibangun dibangun sekitar tahun 746 dan 784 pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra pada masa Mataram Kuno.
Candi ini awalnya bernama Abhayagiri Vihara yang berarti biara di bukit yang penuh kedamaian. Karena itu Candi didirikan sebagai tempat untuk menyepi dari hiruk pikuk dunia.dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual.
Meski didirikan oleh seorang yang menganut Budha, Candi ini memiliki unsur-unsur Hindu. Serta ditemukannya lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa.
Puluhan tahun kemudian, antara 856 dan 863, Rakai Walaing mengubah tempat itu menjadi keraton yang lengkap dengan fasilitas pertahanan. Adanya berbagai bangunan yang penuh misteri itu menjadi saksi bisu agungnya peradaban pada masa lampau di Candi Ratu Boko ini.
Bagian - Bagian Komplek Candi Ratu Boko
Dikutip dari borobudurnews.com Kraton Ratu Boko yang menempati lahan yang cukup luas tersebut terdiri atas beberapa kelompok bangunan. Sebagian besar di antaranya saat ini hanya berupa reruntuhan. Berikut 7 bagian utama dari kompleks bangunan Candi Ratu Boko :
1. Gerbang
Photo : Bagian Gerbang Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Gerbang masuk ke kawasan wisata Ratu Boko terletak di sisi barat. Kelompok gerbang ini terletak di tempat yang cukup tinggi, sehingga dari tempat parkir kendaraan, orang harus melalui jalan menanjak sejauh sekitar 100 m. Pintu masuk terdiri atas dua gerbang, yaitu gerbang luar dan gerbang dalam. Gerbang dalam, yang ukurannya lebih besar merupakan gerbang utama.
Sekitar 15 m dari gerbang luar berdiri gerbang dalam atau gerbang utama. Gerbang ini terdiri atas 5 gapura paduraksa yang bebaris sejajar dengan gerbang luar. Gapura utama diapit oleh dua gapura pengapit di setiap sisi.
Walaupun gerbang dalam ini terdiri atas lima gapura, namun tangga yang tersedia hanya tiga. Dua gapura pengapit yang kecil tidak dihubungkan dengan tangga. Tangga naik dilengkapi dengan pipi tangga dengan hiasan ‘ukel’ (gelung) di pangkal dan kepala raksasa di puncak pipi tangga. Dinding luar pipi tangga juga dihiasi dengan pahatan bermotif bunga dan sulur-suluran.
2. Candi Batukapur
Sekitar 45 m dari gerbang pertama, ke arah timur laut, terdapat fondasi berukuran 5×5 m2 yang dibangun dari batu kapur. Diperkirakan bahwa dinding dan atap bangunan aslinya tidak terbuat dari batu, melainkan dari bahan lain yang mudah rusak, seperti kayu dan sirap atau genteng biasa.
3. Candi PemBokaran / Pembakaran
Photo : Bagian Candi Pembokaran / Pembakaran Ratu Boko, Yogyakarta |
Candi pemBokaran berbentuk teras tanah berundak setinggi 3 m. Letaknya sekitar 37 m ke arah timur laut dari gerbang utama. Bangunan ini berdenah dasar bujur sangkar dengan luas 26 m2. Teras kedua lebih sempit dari teras pertama, sehingga membentuk selasar di sekeliling teras kedua. Permukaan teras atas atau teras kedua merupakan pelataran rumput.
Dinding kedua teras berundak tersebut diperkuat dengan turap dari susunan batu kali. Di sisi barat terdapat tangga batu yang dilengkapi dengan pipi tangga. Di tengah pelataran teras kedua terdapat semacam sumur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 4x4 m2 yang digunakan sebagai tempat pemBokoran mayat.
Dinding kedua teras berundak tersebut diperkuat dengan turap dari susunan batu kali. Di sisi barat terdapat tangga batu yang dilengkapi dengan pipi tangga. Di tengah pelataran teras kedua terdapat semacam sumur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 4x4 m2 yang digunakan sebagai tempat pemBokoran mayat.
Di sudut tenggara candi pemBokoran terdapat salah satu sumur tua yang konon merupakan sumber air suci.
4. Paseban
Photo : Bagian Paseban di Kompleks Candi Ratu Boko Yogyakarta |
Kraton Ratu Boko memiliki beberapa bagian ruang yang mempunyai fungsi tertentu. Salah satu ruang tersebut adalah paseban. Kata paseban berasal adalah kata seba, yang dalam bahasa jawa berarti menghadap.
Jadi, paseban adalah tempat yang digunakan untuk menghadap raja. Di reruntuhan ini terdapat sekitar 20 umpak atau tumpukan batu yang diduga pondasi tiang dan atap bangunan yang terbuat dari batuan andesit ini.
Paseban terletak sekitar 45 meter di selatan gerbang utama. Paseban di Ratu Boko terdiri dari 2 struktur bangunan yang menghadap ke utara dan selatan. Paseban sebelah timur lebih besar daripada Paseban sebelah barat.
Paseban sebelah timur memiliki panjang 24,6 meter, lebar 13,3 meter dan tinggi 1,16 meter. Sedangkan Paseban sebelah barat memiliki panjang 24,42 meter, lebar 13,34 meter dan tinggi 0,83 meter.
5. Pendopo
Photo : Bagian Pendopo di Kompleks Candi Ratu Boko Yogyakarta |
Sekitar 20 m dari paseban, arah selatan dari gapura, terdapat dinding batu setinggi setinggi 3 m yang memagari sebuah lahan dengan ukuran panjang 40 m dan lebar 30 m. Di sisi utara, barat dan selatan pagar tersebut terdapat jalan masuk berupa gapura paduraksa (gapura beratap).
Di beberapa tempat di bagian luar dinding terdapat saluran pembuangan air, yang disebut jaladwara. Jaladwara ditemukan juga di candi Banyuniba dan Borobudur. Dalam bahasa Jawa, pendapa berarti ruang tamu atau hamparan lantai beratap yang umumnya terletak di bagian depan rumah.
Di luar dinding pendapa, arah tenggara, terdapat sebuah teras batu yang masih utuh. Di ujungnya terdapat 3 buah candi kecil yang digunakan sebagai tempat pemujaan.
Bangunan yang di tengah, yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan kedua candi pengapitnya, adalah tempat untuk memuja Dewa Wisnu. Kedua candi yang mengapitnya, masing-masing, merupakan tempat memuja Syiwa dan Brahma.
6. Kolam Keputren
Photo : Bagian Kolam Keputren Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Keputren yang artinya tempat tinggal para putri letaknya di timur pendapa. Lingkungan keputren terbagi dua oleh tembok batu yang memiliki sebuah pintu penghubung.
Dalam lingkungan pertama terdapat 3 buah kolam berbentuk persegi. Dalam lingkungan yang bersebelahan dengan tempat ketiga kolam persegi di atas berada, terdapat 8 kolam berbentuk bundar yang berjajar dalam 3 baris.
7. Goa
Photo : Bagian Goa Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Di lereng bukit tempat kawasan Ratu Boko berada, terdapat dua buah gua, yang disebut Gua Lanang dan Gua Wadon (gua lelaki dan perempuan).
Gua Lanang yang terletak di timur laut ‘paseban’ merupakan lorong persegi. Di dalam gua, masing-masing di sisi kiri, kanan dan belakang, terdapat relung seperti bilik. Pada dinding gua terdapat pahatan berbentuk semacam pigura persegi panjang.
Lokasi dan Rute Candi Ratu Boko
Peta Google maps Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta
Lokasi Candi Ratu Boko berada di Jalan Raya Piyungan - Prambanan Km. 02, Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jika posisi awal kamu dari pusat Kota Jogja, Malioboro, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Bandara Adi Sutjipto, Terminal Giwangan, Terminal Jombor. Lokasi ini berjarak kurang lebih sekitar 16 KM dari pusat Kota Jogja dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 - 40 menit dengan kendaraan bermotor.
Rute bisa kamu lalui adalah melewati Jalan Laksda Adisutjipto dan Jalan Solo (Jogja Bagian Timur). Jalan lurus hingga menemukan persimpangan Pasar Prambanan. Dari Persimpangan kamu ambil jalan ke kanan (ke Selatan) sejauh 2 - 3 Km melawati Jalan Raya Piyungan. Kamu akan menemukan papan petunjuk untuk menuju Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko ada di sebelah sisi kiri sisi dan sekitar 2 km ke arah timur dari lalan utama kamu akan menemukan bukit dimana diatasnya merupakan kompleks bangunan Candi tersebut.
Harga dan Jam Buka Tutup
Sama seperti masuk ke tempat wisata lainnya, di Candi Ratu Boko kita juga wajib untuk membeli tiket masuk. Setelah itu, kalian akan diarahkan oleh petugas setempat jalan menuju kedalam. Diawal kita masuk, ada terdapat papan peta petunjuk jadi kamu tidak perlu takut nyasar.
Untuk wisatawan lokal atau domestik dikenakan tarif Rp 40.000. Anak - Anak Rp. 25.000. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya 25 USD atau sekitar Rp 339.000. Untuk harga parkir mobil adalah sebesar Rp 10.000 sedangkan untuk harga parkir motor adalah Rp 3.000.
Jam buka tutup Candi Ratu Boko adalah 06.00 - 17.00 WIB (kita rekomendasikan ambil waktu pagi / sore hari) jika ingin menikmati sunset sebaiknya memilih saat cuaca yang bagus dan pukul 16.00 WIB kamu sudah berada dilokasi.
Fasilitas
Photo : Peta Taman Wisata Kompleks Candi Ratu Boko, Yogyakarta |
Untuk fasilitas di Kompleks Candi Ratu Boko terbilang sudah cukup memadai mulai dari toilet kamar mandi, tempat duduk yang sangat bersih dan terjaga, papan petunjuk lengkap, tempat sampah, Mushola, Papan Informasi, Gazebo, Tempat parkir yang memadai, Lingkungan yang bersih, Tempat Belanja souvenir dan Restoran.
Demikian Panduan lengkap ketika ber wisata di komplek Reruntuhan Candi Ratu Boko, Yogyakarta yang bisa kita bagikan. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur :)