PalingMales.com - Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas outdoor yang belakangan ini banyak digemari oleh kaum milleneal masa kini. Udara yang sejuk, pemandangan yang menawan, keseruan pendakian, maupun hanya bahkan hanya untuk mengisi update konten Instagram dijadikan berbagai alasan mengapa mendaki gunung.
Umumnya mendaki gunung dilakukan dengan persiapan yang cukup banyak dan beragam. Terlebih dari mulai dari membawa tenda, tas carrier, alat memasak, sleeping bag serta bekal makanan minuman yang cukup banyak. Namun berbeda dengan pendakian yang sering disebut Pendakian Gunung Tektok ini.
Pengertian Pendakian Gunung Tektok
Pendakian Penulis di Gunung Merbabu, Jawa Tengah |
Pendakian Gunung Tektok merupakan jenis pendakian gunung yang dilakukan dalam satu waktu. Atau istilah lainnya pendakian pulang pergi atau pendakian singkat.
Mulai dari basecamp atau pintu masuk jalur pendakian hingga puncak gunung kemudian turun lagi kembali menuju basecamp dilakukan dalam waktu tidak selama ketika melalui pendakian yang disertai camping.
Mudahnya pendakian tektok ini mendaki gunung tanpa menginap atau tanpa ngecamp (basecamp - puncak - basecamp) tanpa membawa peralatan seperti tenda. Tektokers adalah sebutan bagi para pelaku pendakian tektok ini.
10 Tips Pendakian Tektok
Nah buat kamu yang ingin melakukan pendakian gunung Tektok ini, PalingMales.com share 10 tips persiapan sekaligus perlengkapan pendakian gunung tektok untuk pemula yang wajib kamu siapkan, berikut ulasannya :
1. Persiapkan Fisik
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi fisikmu. Kondisi tubuh yang sehat belum tentu menjamin kamu sukses menaklukan pendakian tektok pertamamu. Paling tidak persiapkan kondisi fisikmu semaksimal mungkin. Bagaimana caranya?
Semisal nih satu bulan lagi kamu mau merencanakan buat naik gunung tektok, mulai sekarang bisa dengan kamu berolahraga secara teratur seperti joging lari pagi, angkat beban maupun latihan naik turun anak tangga menggendong tas.
Semisal nih satu bulan lagi kamu mau merencanakan buat naik gunung tektok, mulai sekarang bisa dengan kamu berolahraga secara teratur seperti joging lari pagi, angkat beban maupun latihan naik turun anak tangga menggendong tas.
Berolahraga secara teratur juga akan membantumu dalam mengatur ritme nafas selama perjalanan panjang mendaki gunung tektokmu. Pola makan dijaga jangan sembarangan atau terlalu banyak makan junk food.
Karena perjalananan tidak hanya selesai hingga di Puncak gunung saja. Pengalaman penulis, perjalanan menuruni gunung juga membutuhkan tenaga cukup ekstra.
2. Membawa Uang Secukupnya
Di gunung emangnya ada warung makan min? Di gunung memang tidak ada warung makan. Kecuali semisal kalau kamu lagi muncak ke Gunung Lawu bakalan ketemu sama warung Mbok Yem. Namun kegunaan membawa uang ke gunung ga cuma buat itu saja.
Membawa uang yang cukup ini untuk setidaknya keperluan kamu sendiri seperti membayar tiket masuk taman nasional, tiket retribusi tempat wisata, parkir kendaraan, uang bensin atau kalau kamu ingin makan kalau sudah sampai bawah lagi.
3. Membawa Tas Hydropack / Daypack
Tas punggung yang wajib kamu bawa bukan bertipe tas camping atau tas ransel carrier. Penulis merekomendasikan kamu untuk membawa tas Hydropack atau tas Daypack. Apa perbedaan dari kedua jenis tas ini?
Tas Hydropack |
Tas Hydropack merupakan jenis tas yang sering dipakai para pesepeda. Jenis tas ini bisa untuk membawa air 1.5 hingga 2 Liter. Selain itu snack makanan ringan & buah - buahan jika bisa kamu masukan ke dalam jenis tas ini.
Umumnya tas Hydropack juga dilengkapi dengan kantung multifungsi untuk menyimpan kunci kendaraan, smartphone kartu identitas maupun dompet. Selang air minum juga menjadi salah satu fitur utama dari tas jenis ini.
Tas Daypack |
Tas Daypack adalah bentuk mini dari tas carrier. Ukuran tas daypack sekitar 15 hingga 40 Liter. Tas jenis ini memang di khususkan untuk membawa perbekalan untuk pendakian singkat.
Karena daya tampung tas daypack lebih besar dari tas hydropack, jangan membuat kamu khilaf membawa banyak perbekalan. Hal ini hanya akan membuat kamu repot sendiri ketika mendaki tektok.
4. Logistik Perbekalan Yang Lebih Sedikit
Terkait perbekalan atau logistik ketika pendakian tektok, sebenarnya flexible atau kondisional karena masing - masing individu mempunyai kondisi fisik yang berbeda - beda, tapi penulis akan memberimu sedikit gambaran logistik yang setidaknya kamu bawa.
Berdasarkan pengalaman penulis ketika melakukan pendakian tektok di Gunung Merbabu, Jawa Tengah dengan ketinggian 3145 Mdpl atau 10.318 kaki, dimana durasi waktu mendaki melalui jalur Selo, Boyolali (5 - 6 Jam) dan turun (4 - 5 Jam) perbekalan yang dibawa diantaranya :
- Minuman Isotonic Pocari Sweat 600 ml. (2 pcs)
- Air Mineral Le Mineralle 600 ml. (2 Pcs)
- Roti Sari Roti Sandwich. (2 Pcs)
- Snack Fitbar. (2 Pcs)
- Buah Apel Merah. (1 Pcs).
- Buah Anggur. (Secukupnya)
- Multivitamin Vitacimin C 500 mg. (1 Tablet)
Sedangkan ketika penulis melakukan pendakian tektok di Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah dengan ketinggian 1726 Mdpl atau 5679 kaki, dengan durasi waktu mendaki melalui jalur Sawit (1 - 1 Setengah Jam) dan turun (30 Menit - 1 Jam), perbekalan yang dibawa antara lain :
- Minuman Isotonic Pocari Sweat 600 ml. (1 pcs)
- Air Mineral Le Mineralle 600 ml. (1 Pcs)
- Roti Sari Roti Sandwich. (1 Pcs)
- Buah Anggur (Secukupnya)
Sudah punya gambaran kan berapa banyak bekal yang kudu kamu bawa?
5. Packing Yang Lebih Simple
Packing ke ketika naik gunung tektok dan camping jelas berbeda. Kamu tidak perlu membawa kompor, alas tidur, sleeping bag maupun tenda. Perlengkapan berikut setidaknya kamu bawa ketika mendaki secara tektok :
- Buff / Masker : Berfungsi menghalangi saluran pernapasan dari debu berlebih selama pendakian, khususnya ketika musim kemarau.
- Jaket Windproof : Jaket berketebalan tipis umumnya anti air. Boleh dikenakan boleh tidak.
- Jas hujan : Jas Hujan cukup yang berbahan plastik. Banyak dijual di toko - toko dengan harga 5 sd 10 ribu rupiah per item.
- Pakaian Baju Ganti : Bawa setidaknya satu baju ganti. Antisipasi jika pakaian yang kamu kenakan basah karena hujan. Tidak mungkin juga kamu mendaki dengan pakaian basah kuyup karena ini akan meningkatkan resiko hipotermia.
- Headlamp / Senter : Khusus untuk mendaki di malam atau dini hari.
- Tas Kresek : Jaga - jaga jika terjadi hujan untuk wadah jam tangan, handphone atau dompet.
6. Membawa Tongkat Trekking Poles
Trekking Poles adalah sejenis tongkat khusus yang di design sebagai alat bantu pendakian yang berfungsi sebagai pegangan, menjaga keseimbangkan (penopang) tubuh serta meringankan beban kaki baik saat melakukan pendakian maupun ketika turun gunung.
Baik pendaki tektok pemula maupun profesional, saya merekomendasikan menggunakan tongkat ini ketika muncak. Selain sebagai mempermudah kamu ketika pendakian, Trekking Poles juga berfungsi sebagai alat pelindung dan pengaman diri.
Mengingat di beberapa gunung tertentu masih sering kita jumpai hewan - hewan liar, setidaknya alat ini membantu untuk mengusir hewan - hewan liar, jika dirasa mengganggu perjalanan pendakianmu.
7. Outfit Yang Mudah Menyerap Keringat
Outfit Pakaian Nyaman |
Banyak pakaian yang berbahan cepat kering dan mudah menyerap keringat. Kalau penulis sendiri merekomendasikan untuk mengenakan pakaian tipe dryfit khusus sport atau training yang berbahan sintetis, katun atau spandex.
Pakaian sport atau olahraga karena sudah terbukti mempunyai daya serap keringat tinggi, cepat kering dan tidak menambah beban tubuh ketika pendakian.
8. Sepatu Hiking Berjenis Trail atau Sepatu Running
Sepatu Hiking atau Trail merupakan sepatu khusus yang didesign untuk mendaki gunung dengan medan pendakian yang tidak menentu. Sol yang besar dan tajam membuat kamu nyaman menapaki berbagai jenis medan pijakan seperti bebatuan terjal maupun tanah.
Namun jika budget kamu minim, menggunakan sepatu running juga tidak ada salahnya. Yang pasti kamu haru cek kondisi sol sepatunya, jangan terlalu tipis atau licin karena itu akan menyusahkanmu atau bahkan bisa membahayakan diri kamu sendiri
9. Jangan Nekad Jalan Sendiri (Solo Hiking)
Solo Hiking memang menyenangkan. Kita serasa bebas untuk melakukan apa saja ketika melakukan pendakian baik ketika membuat rencana pendakian, perbekalan maupun waktu (timing) pendakian.
Namun penulis sendiri tidak pernah menyaranan kamu melakukan hal ini. Terlebih bila kamu belum mengenal betul medan pendakian.
Gunung merupakan tempat alam liar. Berbagai kemungkinan bisa kamu alami disana. Dari serangan hewan buas, tersesat, kehabisan air, cidera karena kecapekan selama mendaki, hipotermia hingga perubahan cuaca yang sulit diprediksi. Untuk itulah diperlukan back up dari teman tektokmu.
10. Tektok Bareng Temen
Tektok Bareng Teman |
Tips terakhir guna melengkapi tips nomor 9 diatas yakni tektok bareng teman. Ga seru kan, perjalanan mendaki gunung berjam - jam, ga ada temen ngobrol alias diem - diem bae.
Selain ada temen ngobrol, dengan mendaki bersama teman - temanmu apalagi yang seirama tentu akan membuat perjalanan tektokmu menjadi lebih seru, menyenangkan serta rasa capek ketika mendaki yang tidak begitu seberapa karena satu teman dengan teman lainnya bakalan kasih support dan backup. Kalau orang Jawa bilangnya "ben ora nglangut".
Nah itu tadi beberapa tips yang perlu kamu siapkan dan perhatikan ketika mendaki gunung secara tektok. Semoga dapat menjawab rasa penasaranmu tentang pendakian gunung jenis ini.
Sebagai catatan, tidak semua Gunung bisa kamu daki secara tektok. Pastikan kamu sudah berkomunikasi terlebih dahulu dengan yang sudah berpengalaman sebelum melakukan pendakian tektok ini. Sudah siapkan kamu menjadi tektokers guys :)